Suarajatinangor -
Alat kontrasepsi kondom hingga saat ini masih menjadi produk yang paling
laku di Kawasan Pendidikan Jatinangor, Sumedang. Setidaknya, begitulah tutur
seorang karyawan sebuah apotik apotik yang juga pemilik toko obat di Jatinangor
kepada “SJ”.

Saking lakunya, wanita paruh baya tersebut menambahkan,
dirinya tiap bulan selalu menambah stok atau persediaan kondom di gudang.
Pasalnya, jika stoknya tidak ditambah, sering kewalahan meladeni permintaan
konsumen. Jika kosong, bisa-bisa dia dimaki konsumennya.
Ditanya siapa konsumennya yang paling banyak, Siti menjawab,
jika melihat usia, kebanyakan mahasiswa dan pelajar. “Tetapi banyak yang juga
yang berumur,” katanya, seraya menambahkan bahwa penjualan makin meningkat,
biasanya pada hari Sabtu atau Minggu.
Dituturkan, jika ada anak seusia sekolah baik wanita maupun
pria membeli alat kontrasepsi untuk meredam kehamilan tersebut, dirinya sebenarnya
sering sekali “tak enak hati”. Batinnya sedih dan prihatin.
Pikiran pun langsung mengarah kepada perbuatan yang belum pantas dilakukan anak
remaja. “Namun ya mau gimana lagi? Saya
tak kuasa menolaknya,” tuturnya.
Siti mengatakan, sepengetahuannya, meningkatnya penjualan
kondom di Kawasan Pendidikan Jatinangor, terutama sejak sepuluh tahun terakhir ini. “Sebelumnya tidak seperti
sekarang. Penjualannya dalam tahap wajar,” ucapnya. (SJ-1)
Posting Komentar