
Di lingkungan mahasiswa, keluarga muda dan apartemen kini tak lagi sebagai alternatif hunian.
Lebih dari itu, tinggal di apartemen kini sudah menjadi gaya hidup. Gaya hidup yang menjadi pendorong memiliki hunian nyaman, aman serta memiliki nilai tambah, disamping sebagai sarana investasi menguntungkan untuk masa depan.
Dikatakan, Project Manager Properti Taman Melati Jatinangor pada acara Press Visit di lokasi proyek, Kamis (6/8/2014).
"Penjualan apartemen, dalam beberapa tahun terakhir khusus mahasiswa, menunjukkan tren yang meningkat," katanya.
Untuk menangkap peluang tersebut dan dalam rangka memperluas portofolio segmen pasar mahasiswa, PT Adhi Persada Properti yang fokus menggarap bisnis properti (highrise building), mengembangkan apartemen kelas menengah di kawasan-kawasan pendidikan di Indonesia.
Salah satunya di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Pihak Adhi Persada menilai, dalam sepuluh tahun terakhir kawasan Jatinangor akan menjadi sebuah kota pusat pendidikan. Beberapa kampus yang ada saat ini yakni Unpad, ITB, IPDN dan Ikopin.
Sebagai anak perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang merupakan pengembang apartemen Taman Melati, fokus sebagai spesialis pengembang di lokasi yang sangat dekat dengan kampus.
"Segmennya memang mahasiswa, jadi mereka yang membutuhkan hidup nyaman dan jelas. Hunian yang dekat dengan kawasan pendidikan ini diharapkan bisa menjadi pilihan menarik bagi mahasiswa, orang tua mahasiswa, investor dan target market lainnya," ujarnya.
Apartemen Taman Melati yang berlokasi di Dusun Neglasari Desa Hegarmanah, Kec. Jatinangor itu memiliki luas area kurang lebih 4.645 meter persegi, dengan produk satu tower apartemen yang terdiri dari 16 lantai.
"Untuk total unit ada 758 dengan mayoritas 90 persen type studio. Dari total unit yang ada, nilai properti yang ditawarkan mencapai Rp 210 Miliar. Dan sekarang progres penjualan sudah 70 persen dari total unit. Dan rencananya Topping Off (penutupan atap terakhir) pada September 2014," ujarnya.
Sementara itu, Corporate Secretary, Syahrial Firdausi mengatakan, apartemen Taman Melatih terbilang memiliki keunggulan lebih dibandingkan beberapa apartemen lainnya yang ada di kawasan Jatinangor.
"Keunggulannya pada pemandangan, karena kami punya apartemen di bukit. Desain gedung selain minimalis, bukaan cahaya kami memaksimalkan, sirkulasi udara sangat baik. Setiap jendela dibuat supaya bisa dibuka," kata Syahrial.
Didampingi manager penjualan apartemen taman melati Jatinangor, Rezky Pirnadini, Syahrial mengatakan, salah satu pemandangan yang bisa dinikmati dari Taman Melati, yakni Jembatan Cincin, persawahan, serta gunung. Untuk fasilitas lain yang dimiliki, ada kolam renang, cafe, comersial area (minimarket, laundry, salon) yang menjadi pelengkap penghuni.
Ia menuturkan, sejak 2012 lalu, PT Adhi Persada Properti sudah memiliki beberapa apartemen yang juga lokasinya sangat dekat dengan kampus, seperti di Depok, Jakarta, dan Yogyakarta.
"Untuk siasat air, aspek teknis melalui tahap perizinan. Kalau harus mengadakan penampungan, sudah direncanakan dan Amdalnya sudah dipersiapkan. Prioritas utama perizinan lengkap. Tanah kami resmi Hak Guna Bangunan (HGB) milik Adhi Persada Properti, bukan tanah sengketa," ucapnya.
Untuk harga yang dipasarkan sendiri sangat terjangkau, khususnya bagi mahasiswa.
"Kami yakin punya pasar sendiri. Tetap bersaing, yang penting punya kelebihan-kelebihan seperti lokasi yang nyaman. Akses dari Tol Cileunyi pun hanya 10 menit," ujarnya. (Forkowas)
Posting Komentar